Guruku.San3kalongbm.com - Bab 'Amil Nawasih Kaana dan Saudaranya, Inna dan Saudaranya, Dhonna dan Saudaranya, Terjemah Al-Imrithi - Kali ini admin berbagi terjemah kitab Al-Imrithi Karya Syaikh Syarifuddin Yahya al-Imrithi. Akan admin bagikan secara bertahap sesuai urutan pembahasannya.
Terjemah Al-Imrithi, Bab Kaana, Inna dan Dhonna |
Kita ketahui bahwa isim-isim yang di baca rofa' semuanya berjumlah tujuh, menggunakan tanda-tanda rofa' yang sesuai dengan isim itu sendiri. Ada yang menggunakan dhomah, wawu dan alif. Untuk penjelasan ringkas yang tertuang dalam nadhom Al-Imrithi yang berjumlah 9.
Untuk pembahasan kali ini akan admin bagikan sebagai lanjutan bab sebelumnya Bab Pengganti Fi'il dan Mubtada' Khobar Terjemah Al-Imrithi, untuk bab selanjutnya dapat anda klik tautan yang ada di bawah artikel.
Berikut Bab Isim-Isim Yang Di Baca Rofa' Terjemah Al-Imrithi :
Bab 'Amil Nawasih Kaana dan Saudaranya, Inna dan Saudaranya, Dhonna dan Saudaranya - كَانَ وَأَخَوَاتُهَا
Bab Kana dan Saudara-Saudaranya كَانَ وَأَخَوَاتُهَا
اِرْفَعْ بِكَانَ الْمُبْتَدَا اسْمًا وَالْخَبَرْ ⛯ بِهَا انْصِبَنْ كَكَانَ زَيْدٌ ذَا بَصَرْ
Rofakkanlah mubtada' dengan kana menjadi isim dan (nashobkan) khobar # Nashobkan (khobar) dengan kana, seperti كَانَ زَيْدٌ ذَا بَصَرْ (Zaid adalah orang yang memiliki penglihatan hati)
كَذَاكَ اَضْحَى ظَلَّ بَاتَ اَمْسَى ⛯ وَهَكَذَا أَصْبَحَ صَارَ لَيْسَا
Demikian itu juga اَضْحَى (waktu dluha) ظَلَّ (waktu siang) بَاتَ (waktu malam) اَمْسَى (waktu sore) # Demikian ini أَصْبَحَ (waktu pagi) صَارَ (menjadi) لَيْسَ (tidak/bukan).
فَتِئَ وَانْفَكَّ وَزَالَ مَعْ بَرِحْ ⛯ اَرْبَعُهَا مِنْ بَعْدِ نَفْيٍ تَتَّضِحْ
فَتِئَ (henti-hentinya) اِنْفَكَّ (henti-hentinya) زَالَ (henti-hentinya) بَرِحَ (henti-hentinya) # Keempatnya itu jatuh setelah huruf nafi sudah menjadi jelas
كَذَاكَ دَامَ بَعْدَ مَا الظَّرْفِـيَّةْ ⛯ وَهِيَ الَّتِيْ تَكُوْنُ مَصْدَرِيَّةْ
Demikian pula دَامَ (selama) jatuh setelah ma dhorfiyyah # Yaitu ma yang menjadi masdariyyah (sebagai alat menakwilkan fiil sesudahnya dengan masdar)
وَكُلُّ مَا صَرَّفْتَهُ مِمَّا سَبَقْ ⛯ مِنْ مَصْدَرٍ وَغَيْرِهِ بِهِ الْتَحَقْ
Dan setiap lafadz yang telah kamu tashrifkan dari lafadz yang dahulu (telah disebutkan) # Baik berupa masdar atau selainnya, telah disamakan (hurkumnya)
كَكُنْ صَدِيْقًا لَا تَكُنْ مُجَـافِيَا ⛯ وَانْظُرْ لِكَوْنِيْ مُصْبِحًا مُوَافِيَا
Seperti كُنْ صَدِيْقًا لَا تَكُنْ مُجَـافِيًا (jadilah orang yang benar dan jangan jadi orang yang bengis) # Dan اُنْظُرْ لِكَوْنِيْ مُصْبِحًا مُوَافِيًا (lihatlah padaku telah menjadi orang yang menepati janji)
Bab Inna dan Saudara-Saudaranya اِنَّ وَأَخَوَاتُهَا
تَنْصِبُ اِنَّ الْمُبْتَدَا اسْمًا وَالْخَبَرْ ⛯ تَرْفَعُهُ كَاِنَّ زَيْدًا ذُوْ نَظَرْ
Inna menashobkan mubtada' menjadi isimnya dan (merofakkan) khobarnya # Dan inna merofakkannya (khobar), seperti اِنَّ زَيْدًا ذُوْ نَظَرٍ (Sesungguhnya Zaid memiliki pengamatan/kecermatan)
وَمِثْـلُ اِنَّ اَنَّ لَيْتَ فِى الْعَمَلْ ⛯ وَهَكَذَا كَأَنَّ لَكِنَّ لَعَلْ
Seumpama lafadz inna yaitu اَنَّ (sesungguhnya/bahwa) لَيْتَ (andai) di dalam pengamalannya # Demikian pula كَأَنَّ (seperti bahwa) لَكِنَّ (tetapi) لَعَلَّ (agar/supaya/semoga)
وَاَكَّدُوْا الْمَعْنَى بِاِنَّ اَنَّ ⛯ وَلَيْتَ مِنْ اَلْفَاظِ مَـنْ تَمَنَّى
Kuatkalah makna dengan menggunakan اِنَّ اَنَّ # Dan لَيْتَ termasuk lafadz-lafadz orang yang mengharap (sesuatu yang tidak pasti)
كَأَنَّ لِلتَّشْبِيْهِ فِى الْمُحَاكِى ⛯ وَاسْتَعْمَلُوْا لَكِنَّ فِى اسْتِدْرَاكِ
كَأَنَّ berfaedah untuk tasybih (penyerupaan) di dalam pembicaraan # Dan para ahli nahwu menggunakan لَكِنَّ di dalam istidrak (penyusulan kalimat)
وَلِتَّرَجٍّ وَتَّوَاقُّعٍ لَعَلّْ ⛯ كَقَوْلِهِمْ لَعَلَّ مَحْبُوْبِيْ وَصَلْ
لَعَلَّ berfaedah untuk tarajji (mengaharapkan sesuatu yang pasti) dan tawaqqu' (kejadian yang akan terjadi) # Seperti perkataan ulama' لَعَلَّ مَحْبُوْبِيْ وَصَلَ (semoga kekasihku sampai/datang)
Bab Dhonna dan Saudara-Saudaranya ظَنَّ وَأَخَوَاتُهَا
اِنْصِبْ بِظَنَّ الْمُبْتَدَا مَعَ الْخَبَرْ ⛯ وَكُلِّ فِعْلٍ بَعْدَهَا عَلَى الْاَثَرْ
Nashobkan mubtada' dan khobar dengan dhanna # Dan setiap fi'il sesudahnya yang mengikuti
كَخِلْتُهُ حَسِبْتُهُ زَعَمْتُهُ ⛯ رَاَيْتُهُ عَلِمْتُهُ وَجَدْتُهُ
Seperti خِلْتُهُ (aku mengira dia) حَسِبْتُهُ (aku menyangka dia) زَعَمْتُهُ (aku menyangka dia) # رَاَيْتُهُ (aku melihatnya) عَلِمْتُهُ (aku mengetahuinya) وَجَدْتُهُ (aku mendapatinya)
جَعَلْـتُهُ اتَّخَذْتُهُ وَكُلِّ مَا ⛯ مِنْ هَذِهِ صَرَّفْتَهُ فَلْـيُعْلَمَا
جَعَلْـتُهُ (aku menjadikannya) اِتَّخَذْتُهُ (aku menjadikannya) dan setiap lafadz # Dari lafadz-lafadz ini yang telah kamu tashrifkan, maka hendaklah diketahui
كَقَوْلِهِمْ ظَنَنْتُ زَيْدًا مُنْجِـدَا ⛯ وَاجْعَلْ لَنَا هَذَا الْمَكَانَ مَسْجِدَا
Seperti perkataan para ahli nahwu ظَنَنْتُ زَيْدًا مُنْجِـدًا (aku menyangka Zaid adalah orang yang bersungguh-sungguh) # اِجْعَلْ لَنَا هَذَا الْمَكَانَ مَسْجِدًا (jadikanlah bagi kami tempat ini menjadi masjid).
Demikian Bab 'Amil Nawasih Kaana dan Saudaranya, Inna dan Saudaranya, Dhonna dan Saudaranya, Terjemah Al-Imrithi, semoga bermanfaat dan dapat dipahami dengan mudah. Jika terdapat kesulitan dalam memahami dan mendalami bab 'amil nawasih, silahkan tanyakan pada kolom komenter di bawah, atau hubungi guru nahwu terdekat.
Untuk pembahasan selanjutnya Bab Na'at, Terjemah Al-Imrith.
Terimakasih, Wallohu A'lam bishowab... Wassalam.......
Post a Comment for "Bab 'Amil Nawasih Kaana dan Saudaranya, Inna dan Saudaranya, Dhonna dan Saudaranya, Terjemah Al-Imrith"