Guruku.San3kalongbm.com - Bab Mahfudlotul Asma' (Isim-isim Yang Dibaca Jer), Terjemah Al-Imrithi - Kali ini admin berbagi terjemah kitab Al-Imrithi Karya Syaikh Syarifuddin Yahya al-Imrithi. Akan admin bagikan secara bertahap sesuai urutan pembahasannya.
Bab Mahfudlotul Asma' (Isim-isim Yang Dibaca Jer) |
Adapun pembahasan yang terakhir dari kitab Al-Imrithi adalah Isim yang dibaca Khofadh atau isim yang dibaca jer. Sebelumnya sudahadmin bagikan Terjemah Imrithi Bab Isim yang dibaca Rofa' dan Isim yang Dibaca Nasob.
Sedangkan pada pembahasan kali ini admin akan bagikan isim yang dibaca Jer, berikut Mahfudlotul Asma' (Isim-isim Yang Dibaca Jer), Terjemah Al-Imrithi.
Bab Mahfudlotul Asma' (Isim-isim Yang Dibaca Jer) بَابُ مَحْفُوْضَاتِ الْاَسْمَاءِ
خَافِضُهَا ثَلاَثَةٌ اَنـْوَاعُ ۞ اَلْحَـرْفُ وَالْمُضَافُ وَالْاَتْبَاعُ
Yang menjerkan isim-isim ada tiga macam ۞ Yaitu huruf jer, mudhof, dan isim-isim yang mengikuti (tawabi' lil majrur)
اَمَّا الْحُرُوْفُ هَهُنَا فَمِنْ اِلَى ۞ بَاءٌ وَكَافٌ فِيْ وَلَامٌ عَنْ عَلَى
Adapun huruf-huruf jer di sini, maka yaitu مِنْ (dari) اِلَى (ke/kepada) ۞ ba' (...بِ - dengan) kaf (...كَ - seperti) فِيْ (di dalam) lam (...لِ - milik/karena/untuk/bagi/oleh) عَنْ (dari/sampai) عَلَى (di atas/menurut)
كَذَاكَ وَاوٌ بَا وَتَاءٌ فِى اْلحَلِفْ ۞ مُذْ مُنْذُ رُبَّ وَاوُ رُبَّ الْمُنْحَذِفْ
Demikian pula wawu (...وَ - demi), ba' (...بِ - demi), dan ta' (...تَ - demi) di dalam sumpah (qosam) ۞ مُذْ (sejak) مُنْذُ (sejak) رُبَّ (banyak sekali), dan wawu yang memiliki makna rubba yang dibuang (...وَ - banyak sekali).
كَسِرْتُ مِنْ مِصْرَ اِلَى الْعِرَاقِ ۞ وَجِئْتُ لِلْمَحْبُوْبِ بِاشْتِــيَاقِ
Seperti سِرْتُ مِنْ مِصْرَ اِلَى الْعِرَاقِ (aku berjalan dari Mesir sampai Iraq) ۞ Dan جِئْتُ لِلْمَحْبُوْبِ بِاشْتِــيَاقٍ (aku datang pada kekasih dengan membawa rindu)
Bab Idhofah بَابُ الْاِضَافَةِ
مِنَ الْمُضَافِ اَسْقِطِ التَّنْوِيْنَا ۞ اَوْ نُــوْنَــهُ كَــأَهْلُكُمْ اَهْلُوْنَا
Gugurkanlah tanwin dari mudhof ۞ Atau nunnya mudhof, seperti أَهْلُكُمْ اَهْلُوْنَا (keluarga kalian adalah keluarga kami)
اَهْلٌ + كُمْ menjadi أَهْلُكُمْ dan اَهْلُوْنَ + نَا menjadi اَهْلُوْنَا
وَاخْفِضْ بِهِ الْاِسْمَ الَّذِيْ لَهُ تَلَا ۞ كَقَاتِلَا غُلَامِ زَيْدٍ قُتِلَا
Dan jerkan isim yang menyandinginya (isim sesudahnya) ۞ Seperti قَاتِلَا غُلَامِ زَيْدٍ قُتِلَا (dua orang yang membunuh pelayan Zaid, keduanya telah dibunuh)
وَهُوَ عَـلَى تَقْدِيْرِ فِيْ اَوْ لَامِ ۞ اَوْ مِنْ كَـمَكْرِ الَّــيْلِ اَوْ غُلَامِ
Idhofah mengira-ngirakan makna فِيْ (di dalam) lam (...لِ - milik) ۞ Atau مِنْ (dari), seperti مَكْرُ الَّــيْلِ (tipu daya [di dalam] malam) atau غُلَامُ زَيْدٍ (pelayan [milik] Zaid)
اَوْ عَبْدِ زَيْدٍ اَوْ اِنَا زُجَاجٍ ۞ اَوْ ثَوْبِ خُزٍّ اَوْ كَبَابِ سَاجٍ
Atau عَبْدُ زَيْدٍ (budak [milik] Zaid) atau اِنَاءُ زُجَاجٍ (wadah [dari] kaca) ۞ Atau ثَوْبُ خُزٍّ (pakaian [dari] sutra) atau بَابُ سَاجٍ (pintu [dari] kayu jati)
وَقَدْ مَضَتْ اَحْكَامُ كُلِّ التَّابِعِ ۞ مَبْسُوْطَةً فِى الْاَرْبَعِ التَّوَابِعِ
Dan telah terlewati hukum-hukum setiap isim yang mengikuti ۞ Yang diulas di dalam empat isim tawabi' (isim-isim yang mengikuti)
خَاتِمَةٌ نَسْئَلُ اللّٰهَ حُسْنَهَا
Penutup, Kami Memohon Kepada Allah Kebaikan Nadhom-Nadhom Ini
فَيَا اِلَهِى الْطُــفْ بِنَا فَنَتَّبِعْ ۞ سُبْلَ الرَّشَادِ وَالْهُدَى فَنَرْتَفِعْ
Maka Wahai Tuhanku, berlembutlah (berbelaslah) kepada kami, sehingga kami dapat mengikuti ۞ Jalan petunjuk dan hidayah, maka luhurkan derajat kami
وَفِيْ جُمَادَى سَادِسِ السَّبْعِيْنَا ۞ بَعْدَ انْتِـهَى تِسْعٍ مِنَ السِّنِيْنَا
Dan pada Bulan Jumadil Akhir tahun bulan enam, pada 70 tahun ۞ Setelah selesainya 900 tahun (artinya tahun 970 hijriyah)
قَدْ تَمَّ نَـظْمُ هَـــذِهِ اْلـمُقَدِّمَةْ ۞ فِيْ رُبْعِ اَلْفٍ كَافِيًا مَنْ اَحْكَمَهْ
Telah sempurna nadhom muqoddimah ini ۞ Dalam seperempat ribu (250 bait) yang mencukupi bagi orang yang mengambil hukumnya
نَظْمُ الْفَقِيْرِ الشَّرَفِ الْعِمْرِيْطِى ۞ ذِى الْعَجْزِ وَالتَّقْصِيْرِ وَالتَّفْرِيْطِ
Nadhomnya Al-Faqir (orang yang membutuhkan rahmat Allah SWT) Syekh Syarofuddin Yahya Al-Imrithi ۞ Yang memiliki kelemahan, kekurangan, dan kecerobohan (melewati batas)
وَالْحَــمْدُ لِلّٰهِ مَدَى الـدَّوَامِ ۞ عَلَى جَزِيْلِ الْفَضْلِ وَالْاِنْـعَامِ
Segala puji hanya milik Allah, yang senantiasa melanggengkan ۞ Atas banyaknya keutamaan dan nikmat
وَاَفْضَلُ الصَّلَاةِ وَالتَّسْلِيْمِ ۞ عَلَى النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى الْكَرِيْمِ
Semoga rahmat ta'dhim yang paling utama dan kesejahteraan ۞ Telimpahkan kepada Nabi yang terpilih lagi mulia
مُـحَمَّدٍ وَصَحْـبِهِ وَالْاٰلِ ۞ اَهْلِ التُّقَى وَالْعِـلْمِ وَالْكَمَالِ
Yaitu Nabi Muhammad, semoga terlimpahkan juga kepada sahabat dan keluarga ۞ Yang merupakan orang-orang yang bertaqwa, memiliki ilmu, dan memiliki kesempurnaan.
Baca Juga: Muqodimah Terjemah Kitab Al-Imrithi
Demikian Bab Mahfudlotul Asma' (Isim-isim Yang Dibaca Jer), Terjemah Al-Imrithi, Terjemah Al-Imrithi, semoga bermanfaat dan dapat dipahami dengan mudah. Jika terdapat kesulitan dalam memahami dan mendalami bab Isim-isim yang di baca nasob, silahkan tanyakan pada kolom komenter di bawah, atau hubungi guru nahwu terdekat.
Terimakasih, Wallohu A'lam bishowab... Wassalam.......
masyallah
ReplyDeleteTemukan bab atau pembahasan yg lain pada situs san3kalongbm
Delete